Pi adalah suatu tetapan yang
dipakai untuk mencari luas lingkaran. Istilah Pi sendiri diambil dari huruf Yunani "Piwas". Itu
juga merupakan Abjad Yunani yang ke-16. Di sekolah, kita diajarkan bahwa nilai (Pi) adalah 22/7. Nilai Pi adalah suatu besaran yang merupakan
sifat khusus dari lingkaran, yaitu perbandingan dari keliling K dengan
diameternya D. Nilai perbandingan
antara keliling dan diameter lingkaran ini selalu konstan untuk setiap
lingkaran yaitu 3.14159. Pi adalah panjang keliling lingkaran
yang berdiameter 1 satuan. Misalkan kita mempunyai roda yang diameternya 1
meter, lalu kita ukur kelilingnya dengan cara melekatkan seutas tali pada
sekeliling roda tersebut, maka panjang tali yang dibutuhkan adalah sekitar
3.14159 meter. Pi juga biasanya
diartikan sebagai 1 putaran penuh lingkaran atau 1Pi = 360o.
Nilai Pi telah ditemukan oleh para ilmuwan
dari terdahulu. Sejak dulu, para ahli matematika telah mencari nilai (Pi) yang benar. Masing-masing ilmuwan menemukan bahwa nilai
Pi mendekati 3,14. Dengan penemuan itulah, tanggal 14 Maret diperingati sebagai Hari Pi karena dalam penulisan di barat tanggal tersebut ditulis
dengan 3.14 yang merupakan pendekatan dari nilai Pi itu sendiri. Pada tanggal ini pula
diperingati hari kelahiran Einstein,
ilmuwan yang pernah meraih hadiah nobel bidang fisika karena teori foto elektriknya.
Berikut ini diuraikan sejarah ditemukannya nilai Pi, yaitu antara lain:
1.
Abad
ke-19 SM bangsa Babilonia menetapkan bahwa = 25/8 = 3,125.
Babel kuno menghitung luas lingkaran dengan mengambil 3 kali kuadrat
jari-jarinya, yang memberikan nilai pi
= 3. Satu Babel tablet (ca. 1900-1680 SM) menunjukkan nilai 3,125 untuk Pi, yang merupakan pendekatan lebih
dekat.
2.
Abad
ke-17 SM, pakar matematika dari Mesir Ahmes
menghitung luas lingkaran dengan formula yang memberikan nilai perkiraan untuk = 256/81 =
3,1605.
3.
Abad
ke-9 SM, astronom India Yajnavalkya
menghitung bahwa = 339/108 =
3,1389.
4.
Abad
ke-3 SM, Archimedes dari Yunani menyatakan bahwa 3 + 10/7 < < 3 + 1/7,
atau (Pi) itu terletak antara bilangan 3,1408
dan 3,1428.
Archimedes
diperkirakan luas lingkaran dengan menggunakan Teorema Pythagoras untuk
menemukan bidang dua poligon reguler: poligon tertulis di dalam lingkaran dan
poligon di mana lingkaran itu dibatasi. Karena daerah yang sebenarnya lingkaran
terletak di antara area ditulis dan dibatasi poligon, luas dari poligon
memberikan batas atas dan bawah untuk daerah lingkaran. Archimedes tahu bahwa
ia tidak menemukan nilai pi tetapi hanya sebuah pendekatan dalam batas-batas
tersebut. Dengan cara ini, Archimedes menunjukkan bahwa pi adalah antara 3 1 /
7 dan 3 10/71.
5.
Tahun
263, matematikawan China Liu Hui
menghitung bahwa = 3,141014.
6.
Abad
ke-15, Ghyath ad-din Jamshid Kashani
dari Persia telah menghitung nilai yang akurat
sampai 16 digit.
7.
Tahun
1600, matematikan Jerman Ludolph van
Ceulen menghitung dengan akurasi
sampai 32 digit. Ia sangat bangga atas hal ini sampai di pahatkan dibatu
nisannya.
8.
Abad
ke-18 matematikawan Perancis yang bernama Georges Buffon merancang cara untuk
menghitung pi berdasarkan
probabilitas. Anda dapat mencoba sendiri di Exploratorium’s Pi Toss
exhibit.
9.
Pada
tahun 1706, seorang ahli Matematika bahasa Inggris memperkenalkan abjad Yunani pi (Ï€) untuk mewakili nilai yang
dikatakan.
10. Tahun 1737, Euler resmi mengadopsi
simbol phi (Ï€) untuk mewakili bilangan.
11. Tahun 1873, seorang matematikawan
amatir William Shanks menyelesaikan
20 tahun menghitung Pi dengan akurasi
sampai 707 digit.
12. Tahun 1910, matematikawan India Srinivasa Ramanujan, merumuskan deret yang digunakan
matematikawan saat ini untuk menghitung nilai .
Ada beberapa fakta-fakta
mMenarik mengenai Pi, yaitu:
1.
Pada tahun 1706, seorang ahli Matematika
bahasa Inggris memperkenalkan abjad Yunani Pi untuk mewakili nilai yang
dikatakan. Namun, pada tahun 1737, Euler resmi mengadopsi simbol ini untuk
mewakili bilangan.
2.
Pada tahun 1897, legislatif dari Indiana
mencoba menentukan nilai yang paling akurat untuk Pi. Namun ternyata kebijakan ini tidak berhasil.
3.
Sebagian besar orang pada waktu itu
tidak mengetahui fakta bahwa lingkaran memiliki jumlah sudut yang tak terbatas.
Nilai dari Pi adalah banyaknya
diameter lingkaran yang akan dipaskan dengan keliling lingkaran.
4.
Nilai Pi dengan 100 tempat desimal pertama adalah:
3,1415926535897932384626433832 79502884197169399375 105820974944
592307816406286208998628034825 3421170679…
592307816406286208998628034825 3421170679…
5.
Tidak akan menemukan nol dalam 31 digit
pertama dalam dari Pi.
6.
Di samping perhitungan
geometri sehari-hari, nilai Pi juga
digunakan dalam berbagai persamaan ilmiah termasuk rekayasa genetika, mengukur
reaksi, distribusi normal, dan sebagainya.
7.
Pi diambil dari huruf Yunani “Piwas”.
Itu juga merupakan Abjad Yunani yang ke-16.
8.
Seorang pengusaha di Cleveland, AS,
menerbitkan buku pada pada tahun 1931 untuk mengumumkan bahwa nilai Pi adalah 256/81.
Jika Anda mencetak miliaran dari desimal Pi, maka angka itu akan merentang dari New York City ke Kansas.
Jika Anda mencetak miliaran dari desimal Pi, maka angka itu akan merentang dari New York City ke Kansas.
9.
Yasumasa Kanada, seorang profesor di
Universitas Tokyo membutukan waktu sekitar 116 jam untuk menemukan sebanyak
6442450000 tempat desimal Pi dengan
komputer.
10. Pada
tahun 1706, John Machin memperkenalkan suatu rumus untuk menghitung nilai Pi, yaitu: / 4 = 4 * arc tan (1 / 5) -
arc tan (1 / 239). Pada tahun 1949, ia juga menghabiskan
waktu sekitar 70 jam untuk menghitung 2.037 tempat desimal Pi menggunakan ENIAC (Electronic Numeric Integrator and Computer).
11. Seorang
Ahli Matematika Jerman, Ludolph van Ceulen, mendedikasikan seluruh hidupnya
untuk menghitung 35 tempat desimal pertama Pi.
12. Pada
tahun 1768, Johann Lambert membuktikan nilai Pi adalah sebuah bilangan irasional, dan pada tahun 1882, Ferdinand
Lindemann yang juga Ahli matematika terkenal membuktikan Pi adalah bilangan yang sulit dipahami.
13. Ada
orang yang hafal semua angka desimal Pi.
Orang tersebut membuat lagu dan musik berdasarkan digit dari Pi. Dalam kehidupan ini, memang terdapat
banyak fakta yang menarik dan menyenangkan mengenai Pi.
Di sini kita akan mencoba melakukan pembuktian untuk
kebenaran nilai Pi tersebut. Dalam melakukan kegiatan
ini, kita memerlukan beberapa alat dan bahan. Alat dan bahan tersebut adalah
kertas berwarna, gunting, kalkulator (alat hitung), alat tulis, penggaris,
jangka atau penggaris busur, dan meteran.
Setelah alat dan bahan disiapkan, kita dapat mengikuti
langkah- langkah berikut:
1. Buatlah
tiga buah lingkaran dengan diameter sembarang. Misal, ketiga lingkaran tersebut
adalah lingkaran yang berpusat di A, B, dan C.
2. Tentukan
diameter lingkaran yang berpusat di A dengan mengunakan penggaris.
Dari pengukuran yang dilakukan, diketahui bahwa lingkaran
yang berpusat di A mempunyai diameter 22 cm. Panjang jari-jari adalah setengah
dari diameter, sehingga jari-jari lingkaran tersebut adalah 11 cm.
3. Dengan
menggunakan meteran, kita dapat mengetahui keliling lingkaran.
Untuk menentukan keliling lingkaran,
kita dapat menggunakan meteran dan mengukur keliling setengah lingkaran. Hal
ini dilakukan untuk mempermudah dalam menentukan keliling lingkaran. Dari
hasil pengukuran secara langsung, diperoleh setengah lingkaran sama
dengan 34,5 cm, sehingga keliling lingkaran sama dengan 69 cm.
4. Tentukan
diameter lingkaran yang berpusat di B dengan mengunakan penggaris.
Dari pengukuran yang dilakukan,
diketahui bahwa lingkaran yang berpusat di B mempunyai diameter 18 cm. Panjang
jari-jari adalah setengah dari diameter, sehingga jari-jari lingkaran tersebut
adalah 9 cm.
5. Dengan
menggunakan meteran, kita dapat mengetahui keliling lingkaran.
Dari pengukuran secara langsung,
diperoleh keliling lingkaran = 56,6 cm.
6. Tentukan
diameter lingkaran yang berpusat di C dengan mengunakan penggaris.
Dari pengukuran yang dilakukan,
diketahui bahwa lingkaran yang berpusat di C mempunyai diameter 11,5 cm.
Panjang jari-jari adalah setengah dari diameter, sehingga jari-jari lingkaran
tersebut adalah 5,75 cm.
7. Dengan
menggunakan meteran, kita dapat mengetahui keliling lingkaran.
Dari hasil pengukuran secara
langsung, diperoleh keliling lingkaran adalah 36 cm.
Seperti telah kita ketahui bahwa
untuk mencari keliling lingkaran, kita dapat menggunakan rumus
K (keliling) = 2πr. Dari rumus
tersebut kita mendapatkan π = K/2r.
Dari lingkaran berjari – jari A,
dengan keliling 69 cm dan jari – jari 11 cm, maka
π = K/2r = 69/2(11) =
3,13636364. Pengambilan 8 digit dibelakang koma agar hasil yang diperoleh
semakin akurat.
Dari lingkaran berjari- jari B,
dengan keliling 56,6 cm dan jari- jari 9 cm, maka:
π = K/2r = 56,6/2(9) =
3,14444444.
Dari lingkaran berjari- jari C,
dengan keliling 36 cm dan jari- jari 5,75 cm, maka:
π = K/2r = 36/5,75 =
3,13043478.
Dari ketiga lingkaran tersebut, maka
nilai Pi adalah:
π = (3,13636364
+ 3,14444444 + 3,13043478)/3
= 3,13708095
Jadi, nilai Pi(π) = 3,14.
Daftar
Pustaka
Anonim.
2010. Asal Muasal Pi. Http://Edukasi.Kompasiana.Com/2010/01/08/Asal-Muasal-Pi-314/ [Diakses 10
November 2012]
Anonim.
2010. Hari Pi, Pengertian Pi Dan Fakta Menarik. Http://Www.Newoes.Com/Hari-Pi-Pengertian-Pi-Dan-Fakta-Menarik/ [Diakses 10
November 2012]
Daramanis.
2012. Menentukan Nilai Pi. Http://Matematikatanpaairmata.Blogspot.Com/2012/08/Menentukan-Nilai-Pi.Html [Diakses 10
November 2012]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar